Direktur Utama Merpati Hotasi Nababan mengatakan, Merpati akan terus menambah pesawat tipe kecil guna menjangkau dan memfasilitasi kebutuhan transportasi di daerah-daerah terpencil terutama Kalimantan.

“Realisasinya tahun 2009 memang, dan harga yang mungkin ditawarkan PT DI adalah sebesar US$ 5-6 juta per unit,” ujar Hotasi dalam koinferensi pers usai penandatanganan MoU di Gedung Garuda, Jakarta, Senin (28/1/2008).

Hotasi mengatakan, sampai saat ini Merpati hanya mempunyai 4 unit pesawat tipe Casa 212.

Dirut PT DI Budi Santoso mengatakan, untuk merealisasikan pesanan dari Merpati, sesuai perjanjian PT DI dengan EADS-Casa, maka seluruh fasilitas produksi pesawat terbang Casa 212 akan dipincahkan dari Spanyol ke kawasan produksi PT DI di Bandung.

“Ke-10 pesawat pesanan ini untuk melayani rute penerbangan di wilayah Indonesia Timur. Dan ini bagus untuk PT DI karena order kembali berjalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain dari Merpati, PT DI juga sedang bersiap untuk mencari pasar lain dari pesawat tipe lain.

“Beberapa pemesan lain mungkin dari TNI, kami juga akan berdiskusi dengan beberapa pemesan untuk order pesawat tipe ini. Harga yang kami tawarkan ya itu, tapi masih di nego,” tambah Budi.

(qom/ir)